top of page
  • Writer's pictureFelix Santoso

5 Material Bangunan paling Ramah Lingkungan

Banyak material bangunan ramah lingkungan yang muncul di pasar untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. Cukup sulit untuk memilih mana material yang paling ramah lingkungan karena banyaknya factor yang harus dipertimbangkan dan persepsi masyarakat tentang ramah lingkungan yang berbeda-beda.


Faktor-faktor yang dipertimbangkan mencakup biaya transportasi hingga apakah material tersebut tahan terhadap iklim tempat bangunan tersebut berada dan tingkat ramah lingkungan material tersebut.


Berikut merupakan 5 material bangunan paling ramah lingkungan yang berdasarkan para ahli di dunia:


Bambu


Source: smu.edu.sg

Para ahli dalam hal material ramah lingkungan setuju bahwa bambu merupakan material ramah lingkungan terbaik di dunia. Tingkat pertumbuhannya sangat tinggi, dimana beberapa spesies bamboo dapat bertumbuh hingga 30cm dalam 24 jam. Bambu dapat terus bertumbuh banyak tanpa perlu ditanam lagi setelah dipanen. Bambu juga dapat ditemukan di hampir semua daerah di dunia kecuali Eropa dan Antartika.


Bambu memiliki rasio perbandingan kekuatan dengan berat yang tinggi dan memiliki ketahanan yang luar biasa – bahkan dapat menahan gaya tekan lebih baik daripada bata dan beton. Karena ketahanan tersebut, bambu cocok untuk lantai dan furniture cabinet.

Berat bambu juga cukup ringan sehingga bambu lebih mudah ditransport daripada material lain yang memiliki ketahanan yang sama.


Kelemahan bambu yaitu membutuhkan perawatan untuk menangani serangga dan mencegah lapuk, bambu yang tidak diproses memiliki tepung di dalamnya yang disukai serangga dan dapat membengkak dan pecah jika menyerap air.



Cork atau Kulit kayu


Source: calibamboo.com

Seperti bambu, cork merupakan material yang sangat cepat bertumbuh. Material tersebut memiliki poin tambahan karena dapat dipanen dari pohon hidup dan pohon tersebut dapat terus bertumbuh dan memproduksi kembali kulit kayu tersebut.


Kulit kayu atau cork ini sangat elastis, dapat kembali ke bentuk semula setelah menahan gaya tekan. Elastisitas dan ketahanannya membuat cork ini sering digunakan sebagai bahan pembuatan keramik lantai. Cork juga cocok digunakan untuk material insulasi suara. Jika cork tidak dicoating, dapat tahan api dan tidak mengeluarkan gas beracun saat terbakar, sehingga cork cocok digunakan sebagai insulator panas.


Cork juga tidak menyerap air dan tidak bisa lapuk. Tetapi lama kelamaan cork menjadi rapuh. Cork masih kalah dengan bamboo karena hanya di temukan di Mediterania, sehingga ongkos transportnya menjadi mahal. Tetapi cork sangat ringan dan mudah untuk ditranspor, sehingga masuk ke urutan nomor 2 dalam list ini.

Kayu dan besi daur ulang


Source: home.bt.com

Aluminium dan besi merupakan material yang butuh proses lama untuk dibuat, harus ditambang terlebih dahulu, dipanaskan dan dibentuk, lalu butuh biaya transport yang tinggi karena sangat berat, Tetapi besi dapat terus didaur ulang dan tahan lama. Besi juga tahan air dan serangga. Besi yang dilelehkan juga dapat di daur ulang menjadi bahan lain.


Kayu juga dapat didaur ulang, tetapi tidak sekuat besim sehingga harus hati-hati dalam memilih dan mendaur ulang kayu.


Kayu yang didaur ulang dapat digunakan untuk lantai, furniture dan bekisting. Yang harus diperhatikan, kayu sangat rentan terhadap rayap dan cuaca, sehingga dibutuhkan pemilihan dan perawat terhadap kayu tersebut


Beton precast


Source: theconstructor.com

Beton precast dibuat di pabrik dan ditransport ke site konstruksi.  Beton precast biasa digunakan untuk dinding dan fasad bangunan karena tahan terhadap cuaca, tetapi sebagian jenis beton precast dapat juga digunakan untuk deck beton.


Beton precast merupakan material yang bagus karena walaupun berat, bahan tersebut mudah dibuat.


Beton precast memiliki poin sustainable yang jauh lebih tinggi daripada beton biasa yang diaduk oleh tukang, karena slab beton pabrikan jauh lebih mudah untuk dibuat dan dipasang. Kualitasnya juga jauh lebih terjaga.


Beton precast juga memiliki kemampuan mengontrol panas yang tinggi dan harganya ekonomis.



Insulasi bulu domba


Source: indiamart.com

Bulu domba jelas jauh lebih ramah lingkungan daripada insulasi fiberglass atau foam polyurethane.


Material bulu domba tidak hancur secepat material insulasi alami lainnya, seperti jerami. Dan dibandingkan kapas, bulu domba lebih lazim dan lebih cepat beregenerasi serta mudah dipanen.


Kelemahan dari bulu domba yaitu harganya yang cukup mahal untuk insulator. Material ini hanya digunakan oleh orang-orang yang mau mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan poin sustainability nya.


KONSEP Arsitek dan Kontraktor menyediakan jasa arsitek, kontraktor dan interior, untuk info lebih lanjut dapat mengontak di +6282232744405

1 view0 comments

Comments


bottom of page