Pemilihan atap kanopi atau gudang biasa menjadi masalah sepele yang kurang diperhatikan oleh arsitek dan kontraktor. Padahal atap ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang dapat disesuaikan dengan fungsi gudang tersebut. Apakah sebagai penyimpanan atau sebagai pabrik.
Berikut merupakan jenis-jenis atap gudang dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing:
1. Atap uPVC
Atap UPVC ini biasa kita kenal dengan merk Alderon atau Rooftop. Atap ini merupakan temuan terbaru saat ini. Kelebihan atap ini yaitu ramah lingkungan, beban yang ringan, memiliki baut tersendiri yang dapat mencegah kebocoran dari sambungan baut dengan atap, dapat mencegah korosi, dapat menangkal sinar UV berlebih sehingga ruang dibawahnya lebih sejuk dan memiliki daya tahan yang cukup lama.
Kekurangan dari atap upvc ini yaitu harganya yang lebih mahal dari bahan atap lainnya dan suara hujan terdengar cukup keras jika menghantam atap ini
2. Atap Seng Galvalum
Atap seng galvalum/spandek memiliki beban yang cukup ringan dan dapat tahan 15 hingga 20 tahun, atap seng galvalum ini juga tahan terhadap karat dan juga ekonomis.
Kelemahan dari atap ini yaitu merupakan penghantar panas yang baik, sehingga ruang dibawahnya akan terasa lebih panas. Suara hujan juga terdengar cukup keras saat menghantam atap ini
3. Atap Seng
Atap seng memiliki beban yang cukup ringan dan murah. Atap ini memiliki banyak kelemahan, yaitu mudah berkarat, ruang dibawahnya terasa lebih panas dan suara hujan terdengar cukup keras.
4. Atap Fiberglass
Atap fiberglass memiliki beban yang cukup ringan dan bening sehingga dapat memasukkan cahaya matahari, suara hujan juga tidak terdengar terlalu keras.
Kelemahan atap ini yaitu mahal dan karena tergolong atap kaca, atap ini tidak dapat menangkal panas sama sekali.
5. Atap Kaca
Atap kaca memberikan estetika yang indah dan dapat menghalau panas jika difinsih dengan sandblast. Suara hujan juga tidak terlalu keras.
Kelemahan atap ini yaitu harganya sangat mahal, bebannya juga sangat berat sehingga diperlukan rangka baja IWF untuk menopang kaca tersebut. Kaca juga harus sering dibersihkan karena kotoran di atas kaca dapat terlihat dari bawah.
6. Atap Polycarbonat
Atap polycarbonat menjadi alternatif dari atap kaca, karena materialnya yang datar dan dapat menembuskan cahaya. Atap polycarbonat hadir dalam berbagai warna sehingga bisa menghalau panas lebih baik dari atap kaca. Suara hujan juga tidak terlalu keras.
Kelemahan atap polycarbonat yaitu walaupun lebih murah dari atap kaca, polycarbonat masih lebih mahal dari material atap lainnya. Atap polycarbonat juga tidak seindah atap kaca.
Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing bahan. Kita sebagai pemilik, arsitek maupun kontraktor dapat memilih mana yang cocok sesuai dengan fungsi, estetika dan budget yang tersedia.
KONSEP Arsitek dan Kontraktor menyediakan jasa arsitek, kontraktor dan interior, untuk info lebih lanjut dapat mengontak di +6282232744405
Comments