Keramik dan granite tile merupakan material favorit yang digunakan pada rumah maupun bangunan-bangunan umum. Namun kesalahan memasang granite tile dapat menyebabkan granite tile meledak sehingga menimbulkan kerugian yang besar. Untuk mencegah penggelembungan dapat dilihat terlebih dahulu penyebab-penyebab keramik menggelembung disini.
Berikut merupakan cara memasang keramik atau granite tile untuk meminimalisir pengangkatan dan penggelembungan.
1. Persiapkan lantai kerja
Persiapkan terlebih dahulu lantai yang akan dipasang keramik. Untuk lantai dasar perlu pemadatan tanah dengan stamper agar tanah tidak mengalami penurunan di kemudian hari. Lalu buat lantai kerja beton dengan wiremesh dan campuran semen. Timbang ketinggian keramik dan ukur siku keramik lalu tarik benang, benang ini sebagai acuan agar keramik siku dan rata. Jangan lupa beri kemiringan untuk teras dan lantai wc agar air tidak menggenang.
2. Persiapkan alat dan bahan
Pilih granite tile sesuai keinginan. Jangan beli granite tile dengan kualitas yang terlalu buruk, karena selain mudah menyerap noda, permukaannya biasanya agak melengkung, potongan agak melenceng beberapa mili hingga mudah memuai susut sehingga mudah menggembung. Selanjutnya beli semen mortar khusus untuk pemasangan granite tile, semen ini salah satu penentu kualitas pasangan granite tile. Persiapkan nat keramik dan alat-alat seperti gerinda, trowel, tile spacer dan palu karet.
3. Granite tile tidak perlu direndam
Berbeda dengan keramik yang memiliki pori-pori besar sehingga mudah menyerap air. Granite tile merupakan homogeneous tile yang memiliki pori-pori kecil, sehingga tidak ada gunanya merendam granite tile.
4. Mulai pemasangan granite tile
Oleskan campuran semen mortar untuk granit tile pada lantai yang akan dipasangi granite tile. Pengolesan campuran semen harus merata jika tidak merata akan terbentuk ruang kosong saat pemasangan yang beresiko menggelembung.
Buat lekukan-lekukan pada campuran semen dengan trowel. Pembuatan lekukan ini bertujuan agar tidak ada udara yang terperangkap di antara granit tile dan lantai kerja, sehingga tidak menggelembung di kemudian hari. Pembuatan lekukan dengan trowel ini sering diabaikan oleh tukang padahal hal ini sangat penting dalam meminimalisir resiko penggelembungan.
Setelah terpasang gunakan palu karet untuk menyesuaikan ketinggian dan memadatkan campuran semen.
Gunakan tile spacer untuk memberi jarak antar granit tile. Granit tile tidak boleh dipasang berdekatan tanpa jarak sama sekali, karena jarak tersebut berfungsi sebagai ruang muai susut keramik.
Lakukan rangkaian cara memasang keramik ini ke empat area yang sudah terbagi. Selipkan tile spacer untuk memberi jarak antar keramik. Jika terdapat area yang tidak dapat terisi penuh dengan keramik, gunakan alat pemotong keramik untuk mendapatkan kepingan keramik yang sesuai dengan area tersebut, lalu tempelkan.
5. Oleskan semen nat
Tunggu semen granite tile kering. Jangan diinjak, karena ketinggian granite tile dapat berubah. Setelah kering, oleskan campuran semen nat pada sela antar keramik. Setelah semen nat terpasang dan cukup kering, bersihkan sisa-sisa nat pada keramik dengan spons. Sebaiknya jangan didiamkan terlalu lama, karena akan semakin susah untuk dibersihkan.
Dengan mengikuti cara di atas dengan benar, tentunya resiko granit tile menggelembung akan sangat kecil. Untuk lebih aman bisa menyewa jasa professional untuk pemasangan keramik.
KONSEP Arsitek dan Kontraktor menyediakan jasa arsitek, kontraktor dan interior, untuk info lebih lanjut dapat mengontak di +6282232744405
Comments