Sebagai arsitek maupun kontraktor, plamir tentu tidak asing didengar. Walaupun begitu, seorang arsitek, kontraktor belum tentu mengerti apa dan bagaimana cara memplamir. Wawasan ini diperlukan agar dapat mengetahui apa yang sedang dikerjakan tukangnya.
Apa itu plamir? Plamir merupakan material pelapis tembok sebelum dilakukan pengecatan. Plamir tembok berupa cairan kental putih yang biasanya merupakan campuran semen putih, lem, dan air.
Plamir berfungsi untuk memuluskan permukaan plafond maupun tembok yang biasanya bertekstur, berlubang, atau tidak rata serta mempermudah proses pengecatan.
Berikut merupakan cara memplamir dinding:
1. Pembersihan dinding
Tahapan ini bertujuan agar plamir dapat merekat ke tembok dengan sempurna, karena kotoran dan debu pada dinding bisa menurunkan daya lekat plamir.
Jika dinding sudah bercat, sebaiknya dikelupas terlebih dahulu cat lamanya agar cat yang baru tidak mudah mengelupas.
2. Menyiapkan Bahan Plamir
Bahan plamir dapat dibuat sendiri maupun langsung dibeli di toko. Plamir dapat dibuat dengan mencampur semen putih, lem, dan air dalam perbandingan tertentu.
Dengan langsung membeli campuran plamir di toko bangunan. Kualitas plamir terjaga dan tidak perlu susah-susah mencampur terlebih dahulu.
3. Aplikasi plamir pada dinding
Tuangkan plamir tembok pada suatu wadah agar lebih mudah digunakan. Pakailah kapi/dempul slipper, yaitu semacam alat untuk mengerik cat kering dengan bagian utama berupa besi berbentuk alas segitiga.
Oleskan cairan plamir dari bagian atas menuju bagian bawah dinding agar hasil plamir tembok lebih rata dan rapi. Pastikan pori-pori tembok seluruhnya tertutup dengan sempurna.
4. Tunggu plamir kering
Setelah proses aplikasi plamir selesai, Plamir harus dibiarkan mengering terlebih dahulu. Proses pengeringan ini memakan waktu sekitar 6 jam. Namun untuk hasil maksimal dapat ditunggu kira-kira 1 hari.
5. Pengamplasan dinding
Dinding yang telah diplamir tentunya belum 100 persen mulus. Oleh karena itu dibutuhkan proses pengamplasan untuk meratakan permukaan dinding. Gunakan kertas amplas yang bertekstur halus agar plamir yang telah mengering dan rata tidak ikut mengelupas.
6. Pengecatan dinding
Setelah dinding diplamir dengan rapi dan rata. Maka dinding sudah dapat dicat. Dinding ini tentunya lebih mudah dicat karena warna asalnya sudah terang, sehingga cat tidak terlalu boros.
KONSEP Arsitek dan Kontraktor menyediakan jasa arsitek, kontraktor dan interior, untuk info lebih lanjut dapat mengontak di +6282232744405
Comentários