Kita sebagai calon pemilik rumah kadang awam dengan istilah kolom dalam bangunan, banyak yang menerka kolom sebagai persegi panjang mendatar yang menyangga plat lantai, pengertian ini salah.
Kolom adalah pilar penyangga bangunan yang berfungsi menyalurkan beban bangunan di atasnya ke sloof dan pondasi.
Fungsi dari kolom:
1. Sebagai penyalur beban-beban di atasnya ke sloof dan pondasi
2. Sebagai pengaku bangunan agar dapat berdiri tegak
3. Tempat melekatnya bata agar tidak roboh
4. Tempat melekatnya pintu agar dinding tahan dengan goncangan dari pintu
5. Kolom dibagi menjadi 2 yaitu kolom praktis dan kolom structural.
Jenis kolom dibagi menjadi 2, yaitu kolom praktis dan kolom structural:
Kolom praktis
Kolom praktis adalah kolom yang tidak berfungsi sebagai penyalur beban, sehingga tidak berefek pada struktur bangunan secara keseluruhan. Kolom ini berfungsi sebagai pengaku dinding agar tidak roboh dan tempat melekatnya pintu.
Agar dinding bata dapat kaku dan tidak roboh, setiap 12m2 dinding harus ada kolom praktis. Maksud dari pernyataan ini yaitu:
Contoh :
Terdapat dinding tinggi 4m, maka luas 12m2 dibagi tinggi 4m : 12/4=3m harus ada kolom praktis tiap panjang dinding 3m.
Terdapat dinding tinggi 1.2m, maka luas 12m2 dibagi tinggi 1.2m : 12/1.2=10m harus ada kolom praktis tiap panjang dinding 10m.
Kolom struktural
Kolom struktural adalah kolom yang memiliki fungsi khusus yaitu menyalurkan beban structural bangunan ke sloof dan pondasi. Kolom ini harus diperhitungkan dengan hati-hati karena selain menahan beban juga menahan beban angina, gempa dan gaya momen dari overstek jepit bebas.
KONSEP Arsitek dan Kontraktor menyediakan jasa arsitek, kontraktor dan interior, untuk info lebih lanjut dapat mengontak di +6282232744405
Comments